Kamis, 03 Desember 2015

Kemasan Before - After


Kemasan Ketoconazole tablet Generik
(Sebelum Dimodifikasi)


Kemasan Ketoconazole tablet Generik
(Sesudah Dimodifikasi)



Komposisi :
Tiap tablet mengandung Ketoconazole 200 mg

Farmakologi:
Ketokonazol adalah suatu derivat imidazole-dioxolan sintetis yang memiliki aktivitas antimikotik yang poten terhadap dermatofit, ragi, misalnya Tricophyton sp., Epidermophyton floccosum, Pityrosporum sp., Candida sp.
Ketokonazol bekerja dengan menghambat sitokrom P450 jamur, dengan mengganggu sintesis ergosterol yang merupakan komponen penting dari membran sel jamur.

Indikasi :
- Infeksi jamur pada kulit, rambut dan mukosa yang disebabkan oleh dermatophyte dan/atau ragi (dermatophytosis, pityriasis versocolor, pityrosporum, follicultitis, mucocutaneous candidiasis), bila infeksi ini tidak dapat diobati secara topikal karena tempat lesi tidak di permukaan kulit atau kegagalan pada terapi lokal.
- Tidak diindikasikan untuk jamur meningitis karena ketoconazole tidak menembus sawar darah otak dengan baik.

KONTRA INDIKASI : 
- Penderita penyakit hati akut atau kronik.
- Hipersensitif terhadap ketoconazole atau salah satu komponen obat ini
- Pada pemberian peroral ketoconazole tidak boleh diberikan bersama-sama dengan terfenadin, astemizol dan triazolam.
- Wanita Hamil

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN :
Dioleskan sekali sehari pada daerah yang terinfeksi dan sekitarnya pada penderita kandidosis kutis, tinea korporis, tinea kruris, tinea manus, tinea pedis dan tinea (pitiriasis) versikolor.
Pada penderita dermatitis seboroik : pengobatan sekali atau dua kali sehari. Pengobatan harus dilanjutkan untuk beberapa waktu, sedikitnya sampai beberapa hari setelah gejal-gejala hilang. Diagnosa harus dipertimbangkan kembali jika tidak ada perbaikan klinis setelah 4 minggu pengobatan. Lama pengobatan biasanya sebagai berikut:
-       Tinea versikolor : 2-3 minggu
-       Infeksi ragi : 2-3 minggu
-       Tinea kruris : 2-4 minggu
-       Tinea korporis : 3-4 minggu
-       Tinea pedis : 4-6 minggu
-       Dermatitis seboroik : 2-4 minggu
-       Terapi penunjang dermatitis seboroik: oleskan 1 atau 2 kali seminggu.

Efek Samping:
Pada pemberian topikal: iritasi, rasa terbakar dan pruritus.

Peringatan dan Perhatian:
-       Apabila terjadi iritasi maka pemakaian obat ini harus dihentikan.
-       Keamanan dan efektifitas pada anak belum diketahui dengan pasti.
-       Krim ini tidak boleh digunakan untuk mata.
-       Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
-    Untuk mencegah “rebound effect” pada pasien yang menggunakan kortikosteroid topikal jangka panjang, dianjurkan untuk melanjutkan penggunaan kortikosteroid topikal bersamaan dengan ketokonazol topikal dan secara bertahap dosis steroid diturunkan selama 2-3 minggu sebelum menghentikannya.